Kamis, 25 September 2014

Kesaksianku

Dalam arti penderitaan
Dalam raut kekecewaan
Dalam isak tangisan

Ku tersentak diantara itu
tetes demi tetes mulai berlomba untuk turun ke tanah
Riak air mata t’lah bergelimang di putih bola mata

Dirimu berkata “A”
Kulakukan itu ”A”
Ku berusaha tuk tidak mencampuri
Ku lirik masa depan
ku tatap persepsi tujuan

Namun...
Itu telah hancur
Meski berat untukku melepas
Namun hanya untuk dirimu

Ku mulai bersikap keatas
Dan mengubur segala masa depanku
Dan takkan kupaksakan
Biarlah diriku tergulung oleh segala pengharapan
bersama semua masa depan

Semata hanya untukmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar