Dalam arti penderitaan
Dalam raut kekecewaan
Dalam isak tangisan
Ku tersentak diantara itu
tetes demi tetes
mulai berlomba untuk turun ke tanah
Riak air mata
t’lah bergelimang di putih bola mata
Dirimu berkata “A”
Kulakukan itu ”A”
Ku berusaha tuk tidak mencampuri
Ku lirik masa depan
ku tatap persepsi tujuan
Namun...
Itu telah hancur
Meski berat untukku melepas
Namun hanya untuk dirimu
Ku mulai bersikap keatas
Dan mengubur segala masa depanku
Dan takkan kupaksakan
Biarlah diriku tergulung oleh segala
pengharapan
bersama semua masa depan
Semata hanya untukmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar