Kamis, 25 September 2014

Antara Duka dan Sukaku

Berjalan...
Kualui langkah pedih
kulewati aluran yang tak berujung

Derap kali kaki kecilku melangkah...
Kerikil demi kerikil
Duri demi duri..
Trus saja berada dan menghalangi arah jalanku

Demi mencari sesuap nasi
Dan seteguk banyu
Kurelakan kakiku habis dihajar sang mentari

Raut wajah yang terlukiskan
Tak memungkinkan terciptanya sunggingan senyum yang berarti
Biarlah....Biarkan
Kupendam dan kusimpan dalam kumpulan seluruh pengharapan
Pada sumur luapan kekesalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar